PADA SIAPA KAU BERGURU

pada ustad..
panggilan yang seakan cocok untuk para tukang ceramah
maka kau akan menjadi seperti mereka..yang pandai mencocok cocok kan dalil
agar isi ceramahnya menarik untuk di ikuti..
tak perlu bersungguh sungguh
agar senang yang menonton..
agar kepopuleran di dapatnya..
agar makin mahal harganya..
hingga dapat puaskan rasa dahaganya terhadap dunia
dan ciri mereka "malu untuk mengatakan tidak tahu"
                            "mengatakan selalu padamu"..
                              bila ,ia tak bisa jawab pertanyaan mu
                            "ah belum saatnya kau sampai di sana"


pada penulis..
maka kau akan menjadi seperti mereka pula
yang merasa telah berbuat..
padahal hanya dari membaca hasil tulisannya saja..
jadi..ah..mana bisa.

pada orang orang yang merasa suci
maka kau akan menjadi seperti mereka pula
yang sibuk mengatakan telah benar apa yang di lakukannya
hingga jarang..bahkan tak pernah sama sekali
membuka qur'an dan hadist nabi..
jalankan aja menurut anggapan diri

lalu pada siapakah seharusnya kita berguru..
bergurulah pada orang yang tak hanya pandai berbicara
bergurulah pada orang yang tak pandai hanya menulis saja
bergurulah pada orang yang "jujur dalam prilakunya"
tuangkan pemahaman hati dari membaca qur'an setiap hari
pada prilaku sehari hari..
yang tak berani benarkan langkah langkahnya
sifat mereka..selalu membuka diri dan hati..
untuk temukan kebenaran menurut ilahi
mudah mudahan kau seperti mereka
yang berpegang teguh pada qur'an dan hadist nabi
yang "mau di atur" prilaku sehari harinya oleh qur'an dan hadist nabi
yang miliki kelembutan hati karenanya
.